Medan, 4 November 2022 – Dalam upaya memperkuat tradisi keilmuan Al-Qur’an di Sumatera Utara, kegiatan bertajuk “Tahsin Al-Qur’an Bersanad” resmi digelar di Medan pada Jumat, 4 November 2022. Acara yang bertujuan membina kualitas bacaan Al-Qur’an sesuai standar sanad otoritatif ini menghadirkan dua narasumber kompeten di bidangnya: Fachrur Rozi, Lc., M.Ag., dan Dr. Mardian Idris Harahap, M.Ag.


Fachrur Rozi, Lc., M.Ag., dalam pemaparannya menegaskan pentingnya tahsin Al-Qur’an berbasis sanad sebagai bagian integral dari kesinambungan transmisi bacaan yang autentik. Menurutnya, sanad merupakan jembatan keilmuan yang menghubungkan pembaca masa kini dengan bacaan Rasulullah SAW secara berkesinambungan, sehingga kualitas bacaan Al-Qur’an dapat terjaga secara sahih dan valid.
Sementara itu, Dr. Mardian Idris Harahap, M.Ag., menekankan dimensi metodologis dalam tahsin Al-Qur’an. Ia menyampaikan bahwa proses pembelajaran bacaan yang benar tidak hanya melibatkan aspek artikulasi huruf dan makharij secara tepat, tetapi juga penguatan pemahaman terhadap prinsip-prinsip tajwid berdasarkan sanad yang diakui. Hal ini dipandang penting dalam membentuk generasi pembelajar Al-Qur’an yang berkarakter ilmiah sekaligus spiritual.
Kegiatan “Tahsin Al-Qur’an Bersanad” ini mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan, terutama para guru Al-Qur’an, mahasiswa, serta masyarakat umum yang antusias mengikuti rangkaian pembelajaran secara langsung. Acara ini diharapkan menjadi momentum strategis dalam memperluas pemahaman masyarakat mengenai pentingnya bacaan Al-Qur’an yang berkualitas, tersanad, dan sesuai dengan tradisi akademik Islam.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan terbentuk komunitas pembelajar Al-Qur’an di Medan dan sekitarnya yang tidak hanya mahir membaca Al-Qur’an secara benar, tetapi juga memiliki landasan sanad sebagai bentuk legitimasi keilmuan dalam tradisi Islam.